WHAT WE'RE GONNA TALK

Just like in a cafe, we talk about everything. Nothing heavy. Just talk over a cup of coffee.


Tuesday, May 31, 2011

BADAI DALAM PERJALANAN

Pada suatu hari seperti biasanya aku dan ayahku berkendara menuju ke suatu tempat. Dan akulah yang mengemudi.

Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan hitam datang bersama angin kencang. Dan langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi dan berhenti.

"Bagaimana Ayah? Apakah kita juga ikut berhenti?", aku bertanya.

"Teruslah mengemudi!", kata Ayah.

Aku tetap menjalankan mobilku.

Langit makin menjadi gelap, angin bertiup makin kencang dan hujanpun mulai turun. Angin yang bertiup begitu kencang menjadikan beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan.
Kulihat kendaraan-kendaraan besar juga mulai menepi di pinggir jalan dan berhenti.

"Ayah...?" teriak ku semakin cemas.

"Teruslah mengemudi!" kata Ayah sambil terus melihat ke depan.

Aku tetap mengemudi dengan bersusah payah. Hujan yang amat lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja. Anginpun mengguncang-guncangkan mobil kecilku. Aku mulai merasa takut. Tetapi aku tetap mengemudi sesuai perintah ayah walaupun sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda dan angin mulai berkurang. Beberapa kilometer lagi, sampailah kami pada daerah yang kering dan kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.

"Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah", kata ayah tiba-tiba.

"Kenapa justru sekarang, bukankah badai sudah berhenti?", tanyaku heran.

"Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai", jawab ayahku.

Aku berhenti dan keluar dari mobil. Aku berdiri disamping mobilku dan melihat jauh di belakang ke arah yang baru kami lewati. Dan disana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yang berhenti dan terjebak di sana. Dan akupun berdoa semoga mereka selamat.

Sekarang aku mengerti bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai karena akan terjebak dalam ketidakpastian dan ketakutan akan kapan badai akan berakhir serta apa yg akan terjadi selanjutnya.

Jika kita sedang menghadapi "badai kehidupan”, teruslah berjalan, jangan berhenti, jangan putus asa karena kita akan tenggelam dalam keadaan yang terus kacau, menakutkan dan penuh ketidak-pastian.

Lakukan saja apa yg dapat kita lakukan dan yakinkan diri bahwa badai pasti berlalu.

Jadikanlah kebiasaan yang positif untuk tidak menyerah hari ini.

Jalan mulus dan lurus tidak akan pernah menghasilkan PENGEMUDI yang hebat.

Laut tenang tdk akan menghasilkan PELAUT  yang tangguh.

Langit cerah tidak akan menghasilkan PILOT yang handal.

Hidup yang tidak ada masalah tidak akan membuat ORANG  menjadi kuat.

Karena itu....

Jadilah orang yang HANDAL dan TAHAN UJI dalam menerima berbagai tantangan hidupmu..

Jalan hidup yg berbelok dan tidak mulus, gelombang-gelombang persoalan yang menghantam, langit yang kelam dan penuh awan badai, semua itu menjadikan kita pribadi yang handal dan tahan uji dalam menjalani hidup ini.
-----------
Kiriman Bp. Johny Patiran
http://magickcanoe.com/sky/highway-at-sunset-large.jpg

No comments:

Post a Comment